Proposisi
Proposisi adalah istilah yang digunakan untuk kalimat pernyataan yang memiliki arti penuh dan utuh. Hal ini berarti suatu kalimat harus dapat dipercaya, disangsikan, disangkal, atau dibuktikan benar tidaknya. Singkatnya, proposisi adalah pernyataan mengenai hal-hal yang dapat dinilai benar atau salah.
Proposisi adalah istilah yang digunakan untuk kalimat pernyataan yang memiliki arti penuh dan utuh. Hal ini berarti suatu kalimat harus dapat dipercaya, disangsikan, disangkal, atau dibuktikan benar tidaknya. Singkatnya, proposisi adalah pernyataan mengenai hal-hal yang dapat dinilai benar atau salah.
Jenis – jenis proposisi
Menurut jenisnya proposisi dibagi ke dalam empat aspek
yaitu berdasarkan bentuk, berdasarkan sifat, berdasarkan kualitas dan
berdasarkan kuantitas. Berikut adalah penjelasannya.
1. Berdasarkan
bentuk
Proposisi berdasarkan bentuk dibagi menjadi dua yaitu
:
· Proposisi
Tunggal : Proposisi tunggal adalah proposisi yang terdiri atas satu
subjek dan satu predikat.
Contoh kalimat : ibu memasak.
· Proposisi
Majemuk :Proposisi majemuk adalah yang terdiri dari satu subjek dan
lebih dari satu predikat.
Contoh kalimat : Rusdi sedang membaca dan menulis.
2. Berdasarkan
sifat
· Proposisi
Kategorial :Proposisi kategorial adalah proposisi yang hubungan
subjek dan predikat tidak memerlukan syarat apapun,
Contoh kalimat : Semua bebek adalah unggas , Semua
ayah adalah lelaki.
· Proposisi
Kondisional : Proposisi kondisional adalah proposisi yang hubungan subjek dan
predikat memerlukan syarat tertentu.
Contoh kalimat : Seandainya saya seorang ahli
accounting saya akan bekerja dengan baik.
Proposisi kondisional dibagi menjadi dua yaitu :
· Proposisi
Kondisional Hipotesis : Yaitu proposisi yang memiliki syarat, penyebab dan
akibat.
Contoh kalimat : Jika bencana alam terjadi maka akan
banyak mengalami kerugian dan kematian.
· Proposisi
Kondisional Disjungtif : Yaitu proposisi yang mengandung dua pilihan
alternatif.
Contoh kalimat : raffi ahmad itu pemain sinetron atau
presenter.
3. Berdasarkan
Kualitas
Proposisi berdasarkan kualitas dibagi menjadi dua
yaitu :
· Proposisi
Positif : Proposisi positif adalah proposisi dimana ada persesuaian antara
subjek dan predikat.
Contoh kalimat : Semua mahasiswa berprestasi
mendapatkan beasiswa.
· Proposisi
Negatif : Proposisi negatif adalah proposisi dimana tidak ada kesesuaian antara
subjek dan predikat.
Contoh kalimat : Semua jerapah bukanlah ayam.
4. Berdasarkan
Kuantitas
Proposisi berdasarkan kuantitas dibagi menjadi dua
yaitu :
· Proposisi
Umum
Contoh kalimat : Semua mahasiswa Universitas Gunadarma
memiliki KRS.
· Proposisi
Khusus
Contoh kalimat : Sebagian mahasiswa Universitas Gunadarma
memiliki motor.
BENTUK-BENTUK PROPOSISI
Berdasarkan kuantitas dan kualitas :
1. Kuantitas proposisi
Setiap
term di dalam proposisi menunjuk kepada seluruh pengertian. Term “manusia”,
misalnya, mewakili pengertian “manusia” yang dikenakan pada setiap individu: si
Joni, si Barto, si Dina, si Yanti, dan seterusnya. “Manusia” itu bukan hanya si
Gudel atau si Iyem, tetapi “setiap individu” yang memiliki ciri-ciri yang
termuat dalam pengertian manusia. Jadi, pengertian “manusia” itu luasnya adalah
universal.
Dari
pembahasan kita mengenai “luas pengertian”, telah kita ketahui bahwa tidak
semua pengertian itu luasnya adalah universal. Kita mengenal juga pengertian
yang luasnya singular dan partikular. Dalam hubungan itu, kuantitas sebuah
proposisi ditentukan oleh luas term subyeknya. Karena itu, menurut
kuantitasnya, proposisi dapat kita bedakan atas:
(a) Proposisi singular:
proposisi yang subyeknya singular; jadi predikat mengakui atau mengingkari
hanya tentang satu hal yang tertentu;
(b) Proposisi partikular:
proposisi yang subyeknya partikular; jadi predikat mengakui atau mengingkari
hanya sebagian dari luas subyeknya (paling sedikit satu tetapi tidak seluruhnya
dan tak tentu); dan
(c) Proposisi universal:
proposisi yang subyeknya universal; jadi predikatnya mengakui atau mengingkari
seluruh luas subyeknya.
B. Kualitas proposisi
Setiap
proposisi mengandung pengakuan atau pengingkaran sesuatu (term predikat)
tentang sesuatu yang lain (term subyek). Dengan demikian menurut kualitasnya,
kita dapat membedakan proposisi atas proposisi afirmatif dan proposisi negatif.
Proposisi yang berkualitas afirmatif adalah proposisi yang mengandung pengakuan
apa yang menjadi term predikatnya tentang apa yang menjadi term subyeknya.
Dalam proposisi “Anton adalah mahasiswa angkatan ‘10” merupakan proposisi
afirmatif karena proposisi tersebut mengandung pengakuan atau afirmasi predikat
(“mahasiswa angkatan ’10) tentang tentang “Anton”. Sebaliknya, proposisi yang
berkualitas negatif adalah proposisi yang mengandung pengingkaran apa yang
menjadi term predikatnya tentang apa yang menjadi term subyeknya. Proposisi
“anjing adalah bukan binatang yang bertelur” termasuk proposisi negatif, karena
proposisi tersebut mengandung pengingkaran “binatang yang bertelur” tentang
“anjing”.
Catatan
Sehubungan
dengan penentuan kuantitas dan kualitas proposisi ini, untuk mencegah
kesalahan, patutlah kita brhati-hati apabila kita menemukan kata “tidak” atau
“bukan” di awal suatu proposisi. Jika kita belum terbiasa, ada baiknya kalau
terlebih dahulu kita tanyakan apakah proposisi yang dihadapi itu adalah
proposisi kategoris standar? Jika tidak ada baiknya kita kembalikan menjadi
proposisi kategoris standar. Proposisi “tidak” ada tumbuh-tumbuhan yang biasa
berjalan “adalah proposisi berkualitas negatif dan luasnya universal; tetapi
proposisi “tidak ada manusia yang tidak mati” adalah proposisi yang berkualitas
afirmatif dan luasnya universal. Sedangkan proposisi “tidak semua kucing setia
pada tuannya” adalah proposisi yang berkualitas negatif dan luasnya partikular,
tetapi proposisi “Tidak semua pencopet tidak mau bertobat” adalah proposisi
yang berkualitas afirmatif dan luasnya partikular.
C. Klasifikasi proposisi menurut kuantitas
dan kualitasnya
Apabila
kita klasifikasikan proposisi sekaligus menurut kuantitas dan kualitasnya, kita
akan mendapatkan enam macam proposisi:
(1) proposisi
universal afirmatif,
(2) proposisi
partikular afirmatif,
(3) proposisi
singular afirmatif,
(4) proposisi
universal negatif,
(5) proposisi
partikular negatif,
(6) proposisi
singular negatif.
Sumber : http://desitaeka.blogspot.com/2014/03/proposisi.html