Prasangka bisa
dikatakan sebagai sikap yang negatif terhadap segala sesuatu baik hal yang
kecil atau besar. Pada umumnya prasangka dikaitkan dengan hal-hal yang negatif,
meskipun tidak semuanya selalu negatif.
Namun ada juga
prasangka dalam bentuk positif. Tapi memang lebih banyak prasangka negatif
dibandingkan dengan prasangka positif. Intelekgensia and kepribadian biasanya
sangat berpengaruh terhadap seseorang dalam berprasangka.
Maka bisa
dikatakan orang yang mempunyai intelekgensi yang tinggi maka seseorang akan
sulit untuk berprasangka karna mereka mempunyai pemikiran yang kritis. Tapi ada
juga orang cendekiawan ataupun orang yang negarawan bisa berprasangka.
Maka dari itu
untuk mendapatkan status sosial baik itu individu mauapun kelompok pasti aturan
yamnga da dilingkungan atau masyarakatnya sedang goyah. Karna hal ini dapat
menimbulkan dan juga sebagai pemicu dari prasangka dan diskriminasi.
Dan dari
prasangka dan diskriminasi itu Nampak jelas. Jika prasangka berawal dari sebuah
sikap sedangkan diskriminasi berawal dari suatu tindakan. Maka kaitan dari
prasangka dan diskriminasi sangat dekat.
1.
Perbedaan
prangsangka dengan diskriminasi
1)
Sebab-sebab
timbulnya prasangka dan diskriminasi
·
Berlatar belakang
sejarah
·
Dilatarbelkangi
oleh perkembangan sosio- kultur dan situasional.
·
Bersumber dari
faktor kepribadian
·
Berlatar
belakangdari perbedaan keyakinan, kepercayaan dan agama.
2)
Daya upaya untuk mengurangi prasangka dan
diskriminasi
·
Perbaikan kondisi
sosial ekonomi
·
Perluasan
kesesmpatan belajar
·
Sikap terbuka dan
sikap lapang
Dari hubungan
diskriminasi dan prasangka itu tidak bisa dipisahkan. Sikap prasangka itu
sebenarnya tidak adil karna prasangka itu muncul dari apa yang kita lihat dan
kita dengar. Apalagi Cuma dengan pemikiran yang pendek yang lalu disimpulkan
dalam kelompok sosialnya.
Maka dari itu
prasangka dan diskriminasi akan memberikan dampak buruk terhadap
kelompok-kelompok tertentu apa bila muncul rasa prasangka dan diskriminasi
terhadap kelompok lain, suatu etnis, atau bangsa lain yang pada akhirnya
membuiat menjadi masalah dan konflik yang semakin luas.
Sebagai
contohnya misalkan masalah yang hanya melibatkan individu-individu atau
beberapa orang saja lama kelamaan masalah ini menjadi luas dan semakin panjang
urusannya. Dan akan semakin parah lagi apabila tidak ada penyelesaian dari
masalah ini yang nantinya akan melibatkan orang-orang dari wilayah lainnya dan
juga diikuti dengan kekerasan yang mengakibatkan kerugian yang sangat besar.
Kerugian itu pun
mungkin bukan hanya didapat kepada orang yang terjaid masalah, mungkin orang
yang tidak bersalah juga ikut menjadi korban dari masalah ini. Atau contoh
lainnya yaitu perbedaan ras antara orang-orang afrika. Biasanya masalah rasisme
ini terjadi karna perbedaan warna kulit. Biasanya terjadi di kawasan Afrika
Selatan dan membuat kawasan ini menjadi banyak permasalahannya. Konflik ini
menjadikan antar suku anar negara dan antar ras yang tidak bisa dihindari lagi.
2.
Etnosentrisme
Etnosentrisme
dapat dikatakan adalah suatu kecendrungan yang menganggapnilai-nilai dan
norma-norma kebudayaan sendiri sebagai suatu yang prima,terbaik, mutlak dan
dipergunkan sebagi tolak ukur untuk menilai dan membedakan dengan kebudayaan
lain.
Ada sebuiah daya dan upaya untuk menanggulangi
prasangka dan diskriminasi,
1.
Perbaikan kondisi sosial ekonomi
Pembangunan
di indonesisa bisa dikatakan bisa dikatakan belum merata. Dan masih banyak
warga negara Indonesia yang berada dibawah garis kemiskinan, maka dari itu
pembangunan harus merata agar tidak ada kesenjangan antara orang-orang kaya dan
orang-orang miskin. Dengan upaya ini diharapkan mampu menghilangkan
prasangka-prasangka dalam perekonomian kita. Baik itu dari kelompok ekonomi
kuat dan lemah. Sehingga ssedikit demisedikit prasangka ersebut bisa
dihilangkan. Dengan usaha peningkatan perekonomian yang diadakan oleh
pemerintah dan melaluiusaha kerja sama dengan pemilik modal kuat dengan pemilik
modal teratas maka pembangunan akan meningkat dan prasangka dan kesenjangan
sosial yang terjadi di masyarakat kita lama-lama bisa hilang.
2.
Perluasan kesempatan belajar
Dengan
cara ini diharapkan dapat mengurangi prasangka khususnya dibidang pendidikan.
Terutama pendidikan tingkat tinggi yang hanya bisa dinikmati oleh kalangan atas
dan menengah. Maka untunglah bagi orang yang mempunyai otak yang pintar dengan
prestasinyasecara konsisten dengan meraih beasiswa mereka pun masih bisa
belajar. Maka dari itu harus diberikan kesempatan yang luas agar seluruh warga
Indonesia bisa menikmati dan belajar di perguruan tinggi tanpa terkecuali. Maka
prasangka yang timbul dibidang ini lama-lama akan hilang.
3.
Sikap terbuka dan sikap lapang
Banyak
tantangan dan hambatan yang muncul di luar negara kita yang akan merusak
keutuhan negara ini. Maka mereka memanfaatkan prasangka, seharusnya idealism
paham kesatuan dan persatuan kemerdekaan menimbalkan sikap solidaritas dan
loyalitas yang tinggi. Dengan solidaritas dan loyalitas itu maka akan timbul
rasa saling menghormati, rasa percaya dan menjauhi sikap prasangka. Maka dari
itu akan timbul sikap menerima perbedaan, mau menerima kritik dari orang lain.
baik antar individu dan kelompok untuk membina kesatuan dan persatuan dengan
cara yang baik.
Setiap bangsa
pasti memiliki cirri khas kebudayaan yang berbeda-beda. Dan dari bangsa-bangsa
itu pasti dalam sehari-hari berperilaku sesuai dengan norma-norma yang ada di
bangsa tersebut mereka menganggap bahwa kebudayaan mereka itu sesuai dengan
kodrat alam.
Apapun perbedaan
tentang kebudayaan yang dipandang dengan segala sesuatu yang kurang baik maka
disebu dengan Etnosentrisme, yang dimaksud dari etnosentrisme adalah menganggap
kebudayaan sendiri sebagai yang terbaik dan digunakan sebagai tolak ukur untuk
membandingkan dengan kebudayaan lain.
dan
etnosentrisme sendiri juga menjadi masalah sosial. Sehingga komunikasi yang
terjalin menjadi kaku yang menjadi penyebab kesalah pahaman dalam komunikasi
yang dilakukan. Setiap bangsa merasa kebudayaan mereka yang terbaik lebih
diatas disbanding bangsa lain dan menganggap bangsa lain itu rendah dan
sebagainya.
0 komentar:
Posting Komentar